Selasa, 06 Desember 2016

makalah bahasa arab : Tanda – tanda Fi’il dan Pembagiannya


Tanda – tanda Fi’il dan Pembagiannya

            Tanda – tanda Fi’il dan pembagian Fi’il dikenal dengan huruf Qad, Sin,Shaufa, Ta ta-nis dan sakinah.

Penjelasan

            Fi’il ialah kata yang menunjukkan makna mandiri disertai dengan salah satu dari tiga masa, yaitu madhi (masa lampau), hal (sekarang atau sedang berlangsung), dan istiqbal (yang akan datang). Sedangkan Isim sama sekali tidak disertai maasa.

            Huruf Qad adakalanya menyertai Fi’il madhi yang mengandung arti tahqiq (sesungguhnya atau penjelas), dan adakalanya pula  menyertai fi’il mudhari’ yang mengandung arti sewaktu – waktu atau kadang - kadang.

            Huruf Sin atau Shaufa hanya menyertai fi’il mudhari’ yang memiliki makna istiqbal, tetapi tidak menyertai makna hal atau madhi. Fungsi sin adalah untuk menyatakan masa akan datang lil kariif (dekat), sedangkan shaufa untuk menyatakan masa akan datang lil ba’iid (jauh).

            Ta ta-nits disukunkan hanya menyertai fi’il madhi yang fa’il-nya bermakna muannats, baik lafazhnya yang muannats, seperti :

جاَءَ تْ فَاطِمَةْ = fatimah telah datang

Atau hakikatnya yang muannats, tetapi lafazhnya tidak seperti :

 جَا ءَ تْ بَقَرٌ= sapi telah datang

 

            Pembagian Fi’il.

Fi’il terbagi menjadi tiga macam, yaitu :

1.     Fi’il Madhi

Fi’il madhi dapat diketahui melalui ta ta-nits yang di sukunkan, contoh :

قَا مَتْ = ia telah berdiri

قَعَدَتْ = ia telah duduk

Juga termasuk fi’il, yaitu lafazh لَيْسَ , بِئْسَ , نِعْمَ dan عَسَ menurut pendapat yang paling shahih (benar).[1]

 

Penjelasan yaitu Fi’il madhi terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :

1.    yang menerima tashrif, seperti نَصَرَ

2.     yang tidak menerima tashrif, seperti لَيْسَ , بِئْسَ , نِعْمَ dan عَسَ

2.     Fi’il Mudhari’

Fi’il mudhari’ dapat diketahui Lam yang masuk kepadanya, misalnya لَمْ يَقُمُ : (asalnyaيَقُوْ مُ  ) dan pada awalnya harus di mulai dengan salah satu huruf zaidah (tambahan) yang 4, yaitu hamzah, nun, ya, dan ta ta-nits yang terhimpun dalam perkataan anaitu. Juga di harkat awalnya di dammah kan bila fi’il madhi nya terdiri dari lafazh :

دَحْرَجَ يُدَحْرِجُ , اَكْرَمَ يُكْرِمُ , فَرَحَ يُفَرِحُ , قَاتَلَ يَقَا يُقَاتِلُ

Apabila fi’il madhi nya bukan terdiri atas 4 huruf, maka di beri harkat dengan fathah, seperti lafazh :

 نَصَرَ يَنْصَرُ وَانْطَلَقَ يَنْطَلِقُ وَاسْتَخْرَجَ يَسْتَخْرِجُ

3.     Fi’il amr

Fi’il amr dapat diketahui dengan menunjukkan arti thalab (tuntutan) dan sering disisipi ya muannats mukhathabah (di pergunakan untuk berbicara dengan wanita),2 seperti :

 قُوْ مِيْ = berdiri kamu!, untuk perempuan

 اِضْرِبِيْ = pukullah oleh mu!, untuk perempuan

Juga termasuk fi’il amr, yaitu lafazh :

حَاتٍ = sini !

 تَعَالً= kemarilah kamu ![2]

Daftar Pustaka

 

Muhammad, Syekh Syamsudin, Ilmu Nahwu terjamahmya Mutamminah dan Ajurumiyah, (Araa’ ini 2010).

Muhammad, Abu Bakar, Tata Bahasa Arab (Al-Ikhlas, Surabaya 1982)

Al-Ghulayaini, Syaikh Mushthafa, Tarjamah Jami’ud Durusil Arabiyyah jilid I (CV Asy-Syifa’, Semarang 1992)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MAKALAH BAHASA ARAB

Oleh :

Siti Masitah Batu Bara

Masrul Afandi Sagala

Ricard Haris Hasibuan

Intan Suriyani

M.Wira Sayurmatua Raja Siregar


 

 

FAKULTAS SYARI’AH

JURUSAN HUKUM TATA NEGARA SEMESTER I D

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2015

 



[1]Syekh Syamsuddin Muhammad Araa’ini, Ilmu Nahwu terjamahnya Mutamminah dan Ajurumiyah, ( Sinar Baru Algensindo,  2010)
[2] Syaikh Mushthafa Al-Ghulayaini, Tarjamah Jami’ud Durusil Arabiyyah jilid I (CV Asy-Syifa’, Semarang 1992)
 

1 komentar:

  1. KISAH CERITA SAYA SEBAGAI NAPI TELAH DI VONIS BEBAS,
    BERKAT BANTUAN BPK Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum BELIAU SELAKU PANITERA MUDA DI KANTOR MAHKAMAH AGUNG (M.A) DAN TERNYATA BELIAU BISA MENJEMBATANGI KEJAJARAN PA & PN PROVINSI.

    Assalamu'alaikum sedikit saya ingin berbagi cerita kepada sdr/i , saya adalah salah satu NAPI yang terdakwah dengan penganiayaan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 2 Tahun 8 bulan penjara, singkat cerita sewaktu saya di jengut dari salah satu anggota keluarga saya yang tinggal di jakarta, kebetulan dia tetangga dengan salah satu anggota panitera muda perdata M.A, dan keluarga saya itu pernah cerita kepada panitera muda M.A tentang masalah yang saya alami skrg, tentang pasal 351 KUHP, sampai sampai berkas saya di banding langsun ke jakarta, tapi alhamdulillah keluarga saya itu memberikan no hp dinas bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum Beliau selaku panitera muda perdata di kantor M.A pusat, dan saya memberanikan diri call beliau dan meminta tolong sama beliau dan saya juga menjelas'kan masalah saya, dan alhamdulillah beliau siap membantu saya setelah saya curhat masalah kasus yang saya alami, alhamdulillah beliau betul betul membantu saya untuk di vonis dan alhamdulillah berkat bantuan beliau saya langsun di vonis bebas dan tidak terbukti bersalah, alhamdulillah berkat bantuan bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum beliau selaku ketua panitera muda perdata di kantor Mahkamah Agung R.I no hp bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum 0823-5240-6469 Bagi teman atau keluarga teman yang lagi terkenah musibah kriminal, kalau belum ada realisasi masalah berkas anda silah'kan hub bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum semoga beliau bisa bantu anda. Wassalam.....

    BalasHapus