Selasa, 06 Desember 2016

makalah hukum perdata : Domisili Dalam Hukum Perdata


Domisili Dalam Hukum Perdata

Diajukan sebagai tugas mata kuliah Hukum Perdata

 

Oleh :

RICARD HARIS HASIBUAN   

ALWI PRASETYO

HENDRIK IRWANSYAH

MUHAMMAD RIDHO

IRWAN ZUHA LUBIS

 

 

UIN.jpg

 

SIYASAH III-D

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATRA UTARA

TA 2016

 

 

Domilsili Dalam Hukum Perdata

 

A.  Pengertian domisili

Domisili adalah terjemahan dari domicile yang artinya tempat tinggal. Dalam pengertian yudiris, tempat tinggal (domicilie) ialah tempat seseorang yang dianggap senantiasa berada / selalu hadir untuk melaksanakan hak – haknya dan untuk menunaikan kewajiban – kewajibannya, juga apabila pada suatu waktu benar – benar tidak dapat hadir di tempat tersebut.

Menurut Sri Soedewi Masjchoen Sofwan domisili atau tempat kediaman adalah “tempat diman seseorang dianggap hadir mengenai hak – haknya dan memenuhi kewajibannya juga meskipun kenyataannya tidak di tempat tersebut”. Sedangkan menurut Vollmar, tempat tinggal merupakan tempat seseorang melakukan Perbuatan Hukum, adapun disebut Perbuatan Hukum adalah suatu yang menimbulkan akibat hukum. Misalnya, jual – beli, sewa – menyewa, tukar – menukar, hibah, leasing, dsb.

Tujuan dari penentuan domisili adalah untuk mempermudah para pihak dalam mengadakan hubungan hukum dengan pihak lainnya. Berdasarkan defenisi diatas terkandung unsur – unsur dalam rumusan domisili, yaitu :

a.       Adanya tempat tertentu yang sifatnya tetap atau sementara,

b.      Adanya orang yang selalu hadir pada tempat tersebut,

c.       Adanya hak dan kewajiban,

d.      Adanya prestasi.

 

Menurut kitab undang-undang hukum perdata tempat kediaman seringkali disebut dengan rumah, bahkan kadang kotanya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa setiap orang dianggap selalu mempunyai temapt tinggal dimana dalam kesehariannya melakukan kegiatannya atau dimana tempat kediaman pokoknya. Kadang – kadang menetapkan tempat kediaman seseorang sulit, karena bisa saja berpindah – pindah (banyak rumahnya). Dalam memudahkan hal ini dibedakan antara tempat tinggal dan kediaman yang sesungguhnya.

Tempat kediaman hukum adalah “tempat dimana seseorang dianggap selalu hadir berhubungan dengan hal melakukan hak-haknya serta kewajibannya, meskipun sesungguhnya mungkin bertempat tinggal di lain tempat”.

 

 

B.  Macam – macam domisili

1.    Tempat tinggal yudiris

Tempat tinggal yudiris terjadi karena peristiwa hukum, seperti : kelahiran, perpindahan (mutasi). Tempat tinggal yudiris dibuktikan dengan KTP / SIM atau akta pendirian untuk suatu penbentukan badan hukum. Tempat tinggal yudiris merupakan tempat tinggal utama.

2.    Tempat tinggal nyata

Tempat tinggal nyata terjadi karena peristiwa hukum,  keberadaan yang sesungguhnya dibuktikan dengan kehadiran yang terus menerus di tempat tersebut.

3.    Tempat tinggal pilihan

Tempat tinggal pilihan terjadi karena peristiwa hukum (adanya perjanjian) karena dipilih oleh pihak – pihak yang membuat perjanjian tersebut.

4.    Tempat tinggal ikut orang lain

Tempat tinggal ikutan ditentukan oleh suatu peristiwa hukum yang timbul karena undang-undang menghendaki demikian. Tempat tinggal istri atau anak, mengikuti tempat tinggal suami atau orang tuanya. (UU No 1 Tahun 1974 pasal 32 dan 47)

1 komentar:

  1. KISAH CERITA SAYA SEBAGAI NAPI TELAH DI VONIS BEBAS,
    BERKAT BANTUAN BPK Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum BELIAU SELAKU PANITERA MUDA DI KANTOR MAHKAMAH AGUNG (M.A) DAN TERNYATA BELIAU BISA MENJEMBATANGI KEJAJARAN PA & PN PROVINSI.

    Assalamu'alaikum sedikit saya ingin berbagi cerita kepada sdr/i , saya adalah salah satu NAPI yang terdakwah dengan penganiayaan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 2 Tahun 8 bulan penjara, singkat cerita sewaktu saya di jengut dari salah satu anggota keluarga saya yang tinggal di jakarta, kebetulan dia tetangga dengan salah satu anggota panitera muda perdata M.A, dan keluarga saya itu pernah cerita kepada panitera muda M.A tentang masalah yang saya alami skrg, tentang pasal 351 KUHP, sampai sampai berkas saya di banding langsun ke jakarta, tapi alhamdulillah keluarga saya itu memberikan no hp dinas bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum Beliau selaku panitera muda perdata di kantor M.A pusat, dan saya memberanikan diri call beliau dan meminta tolong sama beliau dan saya juga menjelas'kan masalah saya, dan alhamdulillah beliau siap membantu saya setelah saya curhat masalah kasus yang saya alami, alhamdulillah beliau betul betul membantu saya untuk di vonis dan alhamdulillah berkat bantuan beliau saya langsun di vonis bebas dan tidak terbukti bersalah, alhamdulillah berkat bantuan bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum beliau selaku ketua panitera muda perdata di kantor Mahkamah Agung R.I no hp bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum 0823-5240-6469 Bagi teman atau keluarga teman yang lagi terkenah musibah kriminal, kalau belum ada realisasi masalah berkas anda silah'kan hub bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum semoga beliau bisa bantu anda. Wassalam.....

    BalasHapus